pesan ini tidak akan bisa sampai,
sepoinya pada aparat penguasa,
dan kalian akan seksa tertindas,
dan menindas sesama kalian,
yang tuli terus angkuh pekak,
yang bisu rela diam menyepi,
yang buta terkatup kejap mata,
yang rasa tiada bangkit asa,
i.
bagaimana mungkin di seberang,
ada anak kecil kebuluran nutrisi,
bagaimana mungkin di perbatasan,
ada anak kecil membazir rezki,
ii.
bagaimana mungkin di seberang,
ada ibu kehilangan bapa penjaga,
bagaimana mungkin di perbatasan,
ada ibu bercurang lain bapanya,
iii.
bagaimana mungkin di seberang,
ada rembes darah ditumpahkan,
bagaimana mungkin di perbatasan,
wain dituang disambut pembunuhan,
iv.
bagaimana mungkin di seberang,
hidup mati, sakit sihat, tiada erti,
bagaimana mungkin di perbatasan,
ubatan bisa diperguna bawa mati,
v.
bagaimana mungkin di seberang,
ada tubuh montok diperdagang,
bagaimana mungkin di perbatasan,
ada anak munculnya lalu dicelakan,
vii.
bagaimana mungkin di seberang,
ada tubuh menjadi radikal akalnya,
bagaimana mungkin di perbatasan,
ada fikrah mandul sifat pikirnya,
viii.
bagaimana mungkin di seberang,
ada mazhab yang aturnya diizin,
bagaimana mungkin di perbatasan,
ada taklid menutup pekung ad-din,
ix.
bagaimana mungkin di seberang,
ada sarjana dipatah kalamnya,
bagaimana mungkin di perbatasan,
ada pseudo menjadi lidah penipuan,
x.
bagaimana mungkin di seberang,
pertentangan agung bisa terjadi,
bagaimana mungkin di perbatasan,
tiada marhaen bangkit yang pasti,
walhal yang terang lagi bersinar,
seberang langkau tiada perbatasan,
masing tersedar, masing teronar,
pasti bangkitnya bukan sendirian!
No comments:
Post a Comment